Bersama kita mencapai lebih banyak dengan J.K. Wire Harness.

J.K. Wire Harness Sdn. Bhd. (JKWH) telah mentransformasi operasi dan proses bisnisnya secara digital, sejalan dengan Digital Transformation Ecosystem Programme dari MIDA-P2 (Malaysian Investment Development Authority). Untuk mendorong diri ke garis depan IR4 (Industrial Revolution), JKWH membutuhkan sistem ERP lengkap yang mengkonsolidasikan semua proses bisnis mereka ke dalam satu sistem tunggal. Dengan implementasi Monitor G5 yang sukses, JKWH telah meningkatkan efisiensi proses bisnisnya.

Didirikan pada tahun 1979, J.K. Wire Harness berkembang menjadi produsen wire harness otomotif terbesar di Malaysia. Dengan deretan klien yang mengesankan — mulai dari Honda, Mazda, Mitsubishi, Nissan, Perodua, dan Toyota — JKWH telah tumbuh menjadi supplier kunci bagi perakit otomotif terbesar.

Dengan adopsi Monitor G5, JKWH kini dapat memimpin dalam digitalisasi industri manufaktur dan bergerak selangkah lebih dekat untuk menjadi Smart Factory pada tahun 2024.

1. Ide di balik penerapan sistem Monitor ERP

Untuk tetap menjadi produsen wire harness terkemuka di Malaysia, yang beroperasi di garis depan standar global, JKWH menyadari perlunya meninggalkan sistem lama yang telah menjadi penghalang yang memperlambat efisiensi operasional mereka.

Tujuan utama adalah memiliki satu sistem standar tunggal yang dapat memenuhi sebagian besar proses bisnis JKWH. Perusahaan ingin mengkonsolidasikan semua proses antar-departemennya menjadi satu sistem yang kohesif — sesuatu yang pasti dapat dicapai oleh Monitor G5.

Langkah menuju sistem ERP yang lebih terdigitalisasi sejalan dengan tujuan yang ditetapkan oleh MIDA-P2 Digital Transformation Ecosystem Programme — yaitu untuk meningkatkan produktivitas perusahaan manufaktur lokal melalui pemantauan data real-time dan mencapai sistem pencatatan data yang lebih akurat dan efisien.

Monitor G5 memerlukan sedikit atau tanpa kustomisasi (customization), menyediakan perusahaan dengan sistem terintegrasi penuh di mana ia dapat mengambil kendali penuh atas operasi bisnis penting seperti supply chain (rantai pasokan), inventory (inventaris), production (produksi), dan planning (perencanaan).

2. Mengapa J.K. Wire Harness memilih Monitor G5?

Sistem Monitor ERP dan JKWH memiliki kesamaan dalam hal nilai produk. Produk yang kami hasilkan seperti sistem saraf pusat tubuh manusia bagi pelanggan kami.

Bagi JKWH, wire harness berfungsi seperti sistem saraf pusat mobil karena mengirimkan sinyal dan daya listrik ke seluruh mesin. Ini adalah komponen penting yang memengaruhi kinerja, efisiensi, dan keselamatan.

Demikian pula, Monitor G5 berfungsi sebagai otak dari seluruh sistem bisnis JKWH, memungkinkan semua departemen yang diperlukan untuk bekerja serempak (in unison). G5 membantu perusahaan menyinkronkan proses antar-departemennya melalui enam modul inti dengan data real-time dan mengendalikan semua area dalam supply chain-nya. Ini memungkinkan mereka memperoleh transparansi dan memungkinkan komunikasi yang efisien antar-departemen, sehingga meningkatkan efisiensi operasionalnya.

“Enam modul inti yang terintegrasi dalam sistem benar-benar banyak membantu kami dalam memastikan data kami lebih konsisten dan juga mempercepat proses perusahaan kami,” kata Wan Mohd Hakimi bin Wan Harun, Factory Innovation Unit Manager di JKWH. “Kami tidak lagi harus bergantung pada entri data manual karena kami sekarang terhubung ke pelanggan kami melalui portal dan EDI mereka. Data yang diimpor kemudian secara otomatis disinkronkan ke dalam sistem kami, G5.”

3. Satu sistem ERP lengkap untuk mangatasi pain points

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi J.K. Wire Harness dengan sistem mereka sebelumnya adalah versi sistem yang menjadi usang karena diinstal dua belas tahun yang lalu dan aplikasi in-house yang terutama berfungsi secara stand-alone.

Aplikasi in-house sudah ketinggalan zaman dan tidak memiliki source code traceability untuk upgrade di masa mendatang. Aplikasi tersebut tidak terhubung antar-departemen ke satu sistem yang kohesif. Mereka hanya dapat melakukan tugas spesifik dan tidak dapat dioperasikan dengan software pusat seperti sistem ERP. Karena ini, banyak data kunci harus dimasukkan secara manual ke dalam Excel. Tim produksi harus memasukkan data secara manual dan melakukan kustomisasi untuk melaksanakan operasi bisnis harian. Mereka juga harus terus-menerus mengurus dan memantau aplikasi in-house yang membosankan dan memakan waktu.

Sistem ERP sebelumnya juga tidak memiliki dashboard/device real-time untuk indikator kinerja operasional. Ini menghambat kemampuan JKWH untuk melacak informasi lantai pabrik (shop floor) seperti status mesin dan pesanan, waktu siklus output, dan reject (penolakan) di antara lainnya. Penggunaan barcode juga minimal di lini produksi di mana pelacakan setiap suku cadang individu tidak lengkap, membatasi data traceability seperti analisis akar masalah (root cause analysis).

JKWH kekurangan pengiriman yang lebih lancar antara gudang dan pelanggan karena sistem ERP mereka sebelumnya membutuhkan waktu lama bagi komunikasi antar-departemen untuk sampai.

“Sebelum ini, kami membutuhkan satu PIC (person in charge) untuk membuat dan tiga PIC sebagai pemeriksa (checker). Tim produksi membutuhkan dua sumber yang berbeda yaitu jadwal pemotongan excel dan satu sistem,” kata Nuremalina binti Mohd Gafar, Production Control Executive, di JKWH. “Namun, itu membutuhkan waktu yang lama”.

Dengan semua faktor ini. JKWH membuka gerbangnya menuju sistem ERP yang lebih efisien dan streamlined — Monitor G5.

Enam modul inti yang terintegrasi dalam sistem benar-benar banyak membantu kami dalam memastikan data kami lebih konsisten dan juga mempercepat proses perusahaan kami.

4. Manfaat dan peningkatan dari Monitor G5

Monitor G5 menggabungkan operasi bisnis utama JKWH menjadi satu sumber kebenaran tunggal (single source of truth). Alih-alih mengandalkan sistem lama mereka, aplikasi individual yang mereka gunakan sebelumnya kini disederhanakan menjadi sistem terintegrasi yang lengkap.

Fitur G5 mencakup sebagian besar produksi JKWH melalui enam modul utamanya:

1. Manufacturing
2. Sales
3. Purchase
4. Stock
5. Time recording
6. Accounting

JKWH tidak lagi harus memantau sistem in-house mereka yang usang, memungkinkan perusahaan menghemat waktu dan uang. Data real-time dan kemampuan pelacakan Monitor G5 menghilangkan kebutuhan bagi staf JKWH untuk memasukkan data secara manual ke dalam Excel.

“Sekarang, PC (production control) hanya perlu membuat MO (manufacturing order) dan tim produksi kemudian dapat memperoleh nomor MO langsung dari G5 dan bersiap untuk wiring,” lanjut Nuremalina. “Proses ini menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi karena mengurangi jumlah PIC (person in charge) untuk pemeriksa (checker).”

Informasi kunci seperti status pesanan, status mesin, kode berhenti (stop codes), dan lain-lain kini dapat dipantau secara real-time melalui perangkat seperti komputer, smartphone, tablet, atau web browser.

JKWH telah mengidentifikasi dua elemen utama yang perlu ditingkatkan dalam operasi bisnisnya, yaitu:


1. Vertical integration on the shop floor

J.K. Wire kini berada di posisi yang lebih baik dalam meningkatkan prosesnya mulai dari perencanaan hingga pengiriman (delivery). Peningkatan integrasi vertikal dengan Monitor G5 telah memungkinkan JKWH untuk merampingkan operasinya dengan mengambil kepemilikan langsung atas berbagai tahap proses manufaktur mereka.

Sebelumnya, integrasi vertikal JKWH terpusat pada sistem ERP yang masih memerlukan entri manual pada file Excel untuk perencanaan produksi dan pelacakan WIP (work in progress). Setelah implementasi G5, sistem ini memiliki kemampuan untuk melihat kapasitas saat ini, rencana loading, dan perencanaan prioritas.

“Kami diminta untuk menghitung secara manual setiap harness di WIP (work in progress) sebelumnya,” kata Siti Nurhaziqah Azmy dari tim Quality Assurance (QA) di JKWH. “Karena WIP adalah bagian dari G5 sekarang, kami dapat mencari langsung dari sistem.”

Ini membuat perencanaan produksi di tingkat ERP menjadi lebih efisien karena G5 terintegrasi dengan Business Intelligence (BI), yang memfasilitasi proses pengambilan keputusan berdasarkan indikator kinerja utama (KPI) perusahaan.


2. Horizontal integration

Monitor G5 juga menggabungkan EDI (Electronic Data Interchange), yang berarti JKWH sekarang dapat mentransfer dokumen bisnis seperti perkiraan (forecasts), pesanan pelanggan (customer orders), saran pengiriman (dispatch advice), pesanan pembelian (purchase orders), invoice (faktur), dan lain-lain, secara elektronik sebagai pesan terstruktur dalam format internal.

Itu berarti bahwa pesan antara JKWH dan pelanggan serta supplier mereka kemudian dikonversi dari/ke standar yang disyaratkan oleh pelanggan atau supplier, memungkinkan JKWH untuk mengelola tenaga kerja dan waktu bahkan lebih efektif dan mengurangi tugas manual.

EDI menstandarisasi informasi yang dikomunikasikan dalam dokumen bisnis JKWH, memungkinkan JKWH mencapai komunikasi yang lebih lancar dan seamless antara pelanggan dan supplier-nya, serta menciptakan lingkungan paperless secara keseluruhan.

JKWH kini telah mencontohkan Integrasi Horizontal dan Vertikal karena semua modul terintegrasi dalam lanskap manufaktur.

Kesimpulan

Mengingat pentingnya wire harness dan bagaimana ia menghubungkan setiap bagian kunci dari produk pelanggan mereka, JKWH telah berinvestasi secara signifikan dalam pengembangan bisnisnya, tidak hanya untuk memenuhi persyaratan pelanggan mereka tetapi juga kebutuhan mereka sendiri untuk memproduksi kendaraan secara domestik sambil mematuhi standar Global Quality and Design yang diharapkan dari brand mereka.

Fleksibilitas, daya tahan (durability), dan dukungan kuat dari Monitor G5 telah memberdayakan J.K. Wire untuk meningkatkan prosesnya dan mengoptimalkan alur kerjanya (workflows). Dengan diperkenalkannya sistem traceability dalam perusahaan, JKWH tidak hanya berhasil meningkatkan efisiensi dan komunikasi internalnya tetapi juga telah mengidentifikasi tantangan intinya dan menyelesaikannya secara efektif.

Kolaborasi dengan organisasi seperti MIDA sangat monumental untuk mempertahankan standar JKWH sebagai perusahaan manufaktur kelas dunia. Hal yang membantu mereka mengambil lompatan besar untuk mencapai status "Malaysian Smart Factory (MSF)" adalah komitmen tanpa henti JKWH terhadap investasi waktu, upaya, talenta, proses, dan teknologi.

Hubungi Monitor ERP

Apa yang bisa kami bantu hari ini?

Support